Senin, 29 Februari 2016

Kalender Liturgi Maret 2016



Selasa, 1 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan III Prapaskah
Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Mat.18:21-35.
BcO Kel. 32:1-6,15-34
Warna liturgi Ungu

Rabu, 2 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan III Prapaskah
Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19.
BcO Kel. 33:7-11,18-23; 34:5-9,29-35
Warna liturgi Ungu

Kamis, 3 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan III Prapaskah
Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23.
BcO Kel. 34:10-28
Warna liturgi Ungu

Jumat, 4 Maret 2016
Kasimirus,
Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c-8a,8bc-9,10-11ab,14,17; Mrk. 12:28b-34.
BcO Kel. 35:30-36:1; 37:1-9
Warna liturgi Ungu

Sabtu, 5 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan III Prapaskah
Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14.
BcO Kel. 40:16-38.
warna liturgi Ungu

Minggu, 6 Maret 2016

HARI MINGGU
PRAPASKAH IV
Yos. 5:9a,10-12; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7; 2Kor. 5:17-21; Luk. 15:1-3,11-32.
BcO Im. 8:1-17; 9:22-24
Warna liturgi Ungu

Senin, 7 Maret 2016
Perpetua dan Felisitas
Yes. 65:17-21; Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b; Yoh. 4:43-54.B
BcO Im. 16:2-28
Warna liturgi Ungu

Selasa, 8 Maret 2016
Yohanes a Deo
Yeh. 47:1-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-16.
BcO Im. 19:1-18,31-37
Warna liturgi Ungu

Rabu, 9 Maret 2016
Fransiska dr Roma
Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30.
BcO Im. 26:3-17,38-45
Warna liturgi Ungu

Kamis, 10 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan IV Prapaskah
Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47.
BcO Bil. 3:1-13; 8:5-11
Warna liturgi Ungu

Jumat, 11 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan IV Prapaskah
Keb. 2:1a,12-22; Mzm. 34:17-18,19-20,21,23; Yoh.7:1-2,10,25-30.
BcO Bil. 9:15-10:10,33-36
warna liturgi Ungu

Sabtu, 12 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan IV Prapaskah
Yer. 11:18-20; Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12; Yoh. 7:40-53.
BcO Bil. 11:4-6,10-33
Warna liturgi Ungu

Minggu, 13 Maret 2016

HARI MINGGU
PRAPASKAH V
Yes. 43:16-21; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Flp. 3:8-14; Yoh. 8:1-11.
BcO Bil. 12:1-15
Warna liturgi Ungu

Senin, 14 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan V Prapaskah
Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6.
BcO Bil. 12:16-13:3,17-33
Warna liturgi Ungu

Selasa, 15 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan V Prapaskah
Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30.
BcO Bil. 14:1-25
Warna liturgi Ungu

Rabu, 16 Maret 2016
Hari Biasa
Pekan V Prapaskah
Dan. 3:14-20,24-25,28; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Yoh. 8:31-42.
BcO Bil. 16:1-11,16-24 atau Bil. 16:1-35
Warna liturgi Ungu

Kamis, 17 Maret 2016
Patrisius
Kej. 17:3-9; Mzm. 105:4-5,6-7,8-9; Yoh. 8:51-59.
BcO Bil. 20:1-13; 21:4-9
Warna liturgi Ungu

Jumat, 18 Maret 2016
Sirilus dr Yerusalem,
Yer. 20:10-13; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-6,7; Yoh. 10:31-42.
BcO Bil. 22:1-8a,20-35
warna liturgi Ungu

Sabtu, 19 Maret 2016
HARI RAYA
 St. YUSUF, SUAMI SP MARIA
2Sam. 7:4-5a,12-14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 4:13,16-18,22; Mat. 1:16,18-21,24a atau Luk. 2:41-51a.
BcO Ibr. 11:1-16
Warna liturgi Putih

Minggu, 20 Maret 2016

HARI MINGGU PALMA
MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN
Luk 19:28-40. Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11; Luk. 22:14-23:56 (Luk. 23:1-49).
BcO Yer. 22:1-8; 23:1-8
Warna liturgi merah

Senin, 21 Maret 2016
HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI
Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11.
BcO Yer. 26:1-15
warna liturgi Ungu

Selasa, 22 Maret 2016
HARI SELASA DALAM PEKAN SUCI
Yes. 49:1-6; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15,17; Yoh. 13:21-33,36-38.
BcO Yer. 8:13-9:8
Warna liturgi Ungu

Rabu, 23 Maret 2016
HARI RABU DALAM PEKAN SUCI
Yes. 50:4-9a; Mzm. 69:8-10,21bcd-22,31,33-34; Mat. 26:14-25.
BcO Rat. 3:1-33
Warna liturgi Ungu

Kamis, 24 Maret 2016

KAMIS PUTIH
Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18;1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15.
BcO Rat. 5:1-22
Warna liturgi pagi Ungu-sore Putih

Jumat, 25 Maret 2016

JUMAT AGUNG
Yes. 52:13-53:12; Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25; Ibr. 4:14-16; 5:7-9; Yoh. 18:1-19:42.
BcO Ibr. 9:11-28
Warna liturgi Merah

Sabtu, 26 Maret 2016

SABTU SUCI,MALAM PASKAH
Kej. 1:1-2:2; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c atau Mzm. 33:4-5,6-7,12-13,20,22; Kej. 22:1-18 (Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18); Mzm. 16:5,8,9-10,11; Kel. 14:15-15:1; MT Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18; Yes. 54:5-14; Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b; Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Bar. 3:9-15,32-4:4; Mzm. 19:8,9,10,11; Yeh. 36:16-17a,18-28; Mzm. 42:3,5bcd; Mzm. 43:3.4;kalau ada baptisan: MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6 atauMzm. 51:12-13,14-15,18-19; Rm. 6:3-11; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Luk. 24:1-12.
BcO Ibr. 4:1-16
warna liturgi malam Putih

Minggu, 27 Maret 2016

HARI RAYA
PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9.
BcO Kel. 14:15-15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10
warna liturgi Putih

Senin, 28 Maret 2016
HARI SENIN DALAM OKTAF PASKAH
IKis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15.
BcO Kis. 1:1-26
Warna liturgi Putih

Selasa, 29 Maret 2016
HARI SELASA DALAM OKTAF PASKAH
Kis. 2:36-41; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Yoh. 20:11-18.
BcO Kis. 2:1-21
Warna liturgi Putih

Rabu, 30 Maret 2016
HARI RABU DALAM OKTAF PASKAH
Kis. 3:1-10; Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9; Luk. 24:13-35.
BcO Kis. 2:22-41
Warna liturgi Putih

Kamis, 31 Maret 2016
HARI KAMIS DALAM OKTAF PASKAH
Kis. 3:11-26; Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9; Luk. 24:35-48.
BcO Kis. 2:42-3:11
warna liturgi Putih


Disalin dari misa.lagu-gereja.com

Misa Arwah

Dalam gereja Katolik,  Requiem atau dikenal juga dengan Misa Arwah (Latin: Missa pro defunctis) misa kudus bagi kedamaian kekal jiwa-jiwa dari orang yang telah meninggal. Misa Requiem sering dilakukan pada saat prosesi pemakaman seseorang atau untuk memperingati kematian seseorang. Istilah ini juga digunakan di luar gereja Katolik khususnya dalam gereja Anglikan dan gereja Lutheran.


Dalam kalender liturgi gereja Katolik, peringatan arwah semua orang beriman ditetapkan tanggal 2 November. Pada tanggal ini, seluruh gereja akan mengadakan misa requiem bagi kedamaian kekal jiwa-jiwa dari orang yang telah meninggal.

Kita perlu mendoakan atau memberi pertolongan rohani kepada yang sudah meninggal. Meskipun sudah meninggal, arwah orang beriman juga masih perlu ditemani. Sekaligus kita hendak menghibur yang ditinggalkan (keluarga, kerabat, teman, kenalan, dsb) dan menumbuhkan harapan mereka (PUMR 379). Setiap orang Katolik yang meninggal dunia hendaknya didoakan dengan ritus Gereja Katolik.

Gereja hendak memuji dan bersyukur kepada Allah atas anugerah kehidupan yang kini telah diambil kembali oleh Allah, Sang Empunya. Misa sebagai kenangan akan kematian dan kebangkitan Kristus merupakan perayaan utama dari perayaan kematian kristiani. Melalui perayaan itu pula Gereja memohon cinta dan belas kasih Allah, serta pengampunan dosa bagi yang meninggal. Pada perayaan itu seluruh umat kristiani menegaskan dan mengungkapkan kesatuan Gereja di dunia dengan Gereja di surga yang berhimpun dalam persekutuan para kudus (Tata Perayaan Pemakaman Kristiani, TPPK 5-6).

Misa Arwah di Lingkungan


Misa ini dilaksanakan sebagai ujud untuk memperingati arwah Ibu Maria Sulastri (telah dipanggil Tuhan 12 thn yg lalu), Bpk Paulus Sucipto Puspo Harjono (telah dipanggil Tuhan 41 thn yg lalu)  dan Bpk Yohanes Kasimin Kromo Pawiro (telah dipanggil Tuhan 34 thn yg lalu). Ujud ini secara khusus dari keluarga Bp Yakobus Sukarno.
Misa arwah dilaksanakan di rumah Bp Yakobus Sukarno pada hari Sabtu, 27 Februari 2016 dan dipimpin oleh Pastor Dominicus Sidahuruk ,OSC.


Selain dari umat lingkungan griya pesona, umat lingkungan terangsari, sebagian umat lingkungan puri kosambi juga turut diundang untuk ikut bersama-sama mendoakan arwah dari Ibu Maria Sulastri, Bp Paulus Sucipto Puspo Harsono dan Bp Yohanes Kasimin Kromo Pawiro.


Petugas dalam misa arwah ini yakni :

Pemimpin lagu : Bp Paulus Widiatmoko
Bacaan kitab suci : Bp Fx Catur Suranto
Doa umat : Bp Petrus Sinaga

Foto keluarga bersama Pastor Dominicus
dan sebagian pengurus lingkungan

Semoga dengan  misa arwah untuk mendoakan arwah Ibu Maria Sulastri, Bp Paulus Sucipto Puspo Harjono dan Bp Yohanes Kasimin Kromo Pawiro memberi ketenangan dan kedamaian bagi arwah mereka dan semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan, kesabaran, semangat dan harapan baru dalam menjalani hidup ini. Amin

Berkah Dalem

Sabtu, 27 Februari 2016

Pertemuan APP ke 2

Pertemuan APP ke 2 dilaksanakan pada tgl 20 Februari 2016 bertempat di rumah Bp Bernadus Sigit. Tema pertemuan APP yang kedua yakni " Pantang Menyerah Karena Ketekunan Iman". Pertemuan ini dipimpin oleh Bp Antonius Paino.
Dalam pertemuan APP yang kedua ini, lingkungan griya pesona mendapat kunjungan dari pengurus DPP Paroki Kristus Raja Karawang yakni Bp Mohan, Ibu Netty dan Bp St Sutarman. Semoga dengan kedatangan beliau ini, semakin memberi semangat dan memotivasi umat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan lingkungan.


Tujuan 


Bersama umat semakin memahami, memaknai dan menghayati iman sebagai satu-satunya kekuatan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan hidup, sehingga semakin mengenal dan merasakan kehadiran Allah dalam perjalanan hidup sehari-hari.


Renungan 


Menemukan Kepingan Kecil

Pria itu adalah seorang dokter. Hingga usia 75 tahun, ia tetap aktif. Namun kini ia duduk termangu tanpa semangat di kursi roda depan rumahnya. Setahun lebih ia berobat dan tekun dalam doa agar disembuhkan. Tetapi kini semua telah terjadi, perannya sebagai dokter sudah habis. Iapun merasa hidupnya sudah habis, hatinya kecewa, tatapannya kosong.

Tanpa disadari, ada seorang anak perempuan kira-kira berumur 12 tahun berdiri di dekatnya dan memandangnya. Anak itu kemudian menatap satu kaki celana yang kosong terlipat rapi di kursi roda. Anak yang manis itu kemudian berkata, "mana prothesismu?" Dokter itu tercengang tidak menyangka istilah yang berarti bagian tubuh yang palsu dimengerti oleh anak itu.

Anak itu kemudian menunjukkan kaki kanannya yang ternyata sebuah kaki palsu. Lalu ia bercerita, ketika ia berumur 3 tahun ada seorang perampok masuk kedalam rumah orang tuanya. Perampok itu membunuh adik laki-lakinya yang berumur 17 bulan dan membacok kaki kanannya dengan parang hingga terputus.

"Mengapa engkau dapat tersenyum nak, bukankah kini hidupmu menderita?", dokter bertanya terheran-heran. Senyuman anak itu semakin lebar dan ia menjawab, 
" Tentu menderita kek. Di sekolah saya hanya bisa duduk melihat teman-teman bermaiin kasti dan bola basket. Tetapi Tuhan kan sangat baik, Ia pasti punya rencana indah dalam hidupku."

"Dan apakah engkau sudah menemukan rencana yang indah itu?", sebuah pertanyaan skeptis.

"Saya masih mencari, tetapi saya percaya pada Dia", anak perempuan itu menjawab sambil menunjuk keatas. "Hari ini saya menemukan kepingan kecil dari rencana besar yang indah itu. Bisa berbagi denganmu kek adalah kepingan kecil itu. Sesuatu yang indah, hari yang indah. Terima kasih kek." Anak perempuan itu terus tersenyum dan meninggakan sang dokter di kursi roda.

Mendadak, pria lansia itu seperti tersambar petir. Ia merasa seharus ia bersyukur boleh memiliki tubuh yang lengkap hingga 75 tahun. Ia pun merasa seharusnya ketekunan iman dan doanya tidak berhenti dan menjadi frustasi melihat kenyataan yang terjadi. Seharusnya ia bergembira seperti anak tadi, seharusnya hari ini indah juga bagi dia, seharusnya ia beraktivitas kembali menggunakan kaki palsu dan berkarya kembali. Mungkin karya yang berbeda tapi bermanfaat bagi sesama.

Seharusnya ia pun mulai "menemukan kepingan kecil" dari rencana besarNya yang indah.


Sharing



  1. Apa komentar anda terhadap sikap yang ditunjukan oleh pria lansia (dokter) dan anak perempuan dalam cerita diatas?
  2. Jelaskan perbedaan iman yang dimiliki sang dokter dan anak perempuan dalam kisah di atas?
  3. Apakah anda pernah mengalami hal serupa seperti yang dialami sang dokter, misal keputusasaan, kepahitan hidup, sikap skeptis dan apatis atau tidak mempunyai harapan?



Pesan Kitab Suci


13. "Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13)
"10....datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. 11. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" (Matius 6:10-11)

Pendalaman Pesan Kitab Suci


  1. Apa hubungan kedua bacaan di atas dengan kisah pengalaman hidup dan hal-hal yang telah anda sharingkan?
  2. Pesan apa yang anda tangkap, supaya anda tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini? Silahkan ungkapkan!


Demikian pembahasan pertemuan APP yang kedua ini, semoga karena ketekunan iman, kita tetap semangat dan jangan sampai mudah menyerah walaupun berbagai masalah menghampiri kita. Tetaplah berkarya karna Tuhan akan slalu membimbing langkah kita, percayalah bahwa Tuhan akan slalu memberi yang terbaik untuk kita. Amin 

Berkah Dalem


Rabu, 24 Februari 2016

Rapat Pengurus Lingkungan

Guna membahas permasalahan-permasalahan di lingkungan dan penyampaian info dari gereja, pengurus lingkungan mengadakan rapat pada tanggal 19 Februari 2016 di rumah Bp Antonius Sarwanto.






Hal yang dibahas dalam rapat ini antara lain :


  • Rencana kunjungan dari pengurus DPP Paroki Kristus Raja Karawang dalam pertemuan APP ke 2
  • Adorasi 24 jam (24 jam waktu untuk Tuhan) yang akan dilaksanakan pada tgl 4 Maret 2016 s/d 5 Maret 2016. Adorasi 24 jam merupakan program dari Paus Fransiskus untuk memperingati Tahun Kerahiman Ilahi dan dilaksanakan seluruh dunia. Tehnik pelaksanaan di GKR yakni setelah misa sore jumat pertama, sakramen maha kudus akan dibawa ke aula St Agustinus yang nantinya sbg tempat doa dan akan dibawa kembali ke gereja dalam misa sabtu sore. Umat bisa secara pribadi ataupun kelompok berdoa bersama di aula St Agustinus secara bergiliran dan untuk jadwal doa diatur oleh panitia. Selain doa bersama, akan dilaksanakan juga pengakuan dosa di gereja.
  • Aksi nyata Paskah lingkungan. Kolekte selama pertemuan APP akan digunakan untuk aksi nyata ini.
  • Aksi nyata Paskah dari sie PSE Paroki Kristus Raja Karawang. Tiap lingkungan diwajibkan mengirimkan data 1 keluarga yang layak untuk mendapat bantuan.
  • Celengan APP dan amplop persembahan Paskah, diserahkan ke gereja paling lambat satu minggu setelah paskah. Celengan APP dan amplop persembahan paskah akan dihitung terlebih dahulu di lingkungan.
  • Kegiatan misa lingkungan. Apabila umat di lingkungan bersedia, pastor akan membuat jadwal untuk misa di lingkungan, minimal 2 bulan sekali. Untuk misa di lingkungan selain stipendium untuk pastor, kolekte dalam misa lingkungan diserahkan pastor yang nantinya dimasukkan ke dalam kas gereja.
  • Sensus umat katolik di Keuskupan Bandung. Rencananya akan dilaksanakan dalam bulan Maret.
  • Rencana kunjungan sosial kepada keluarga Bp Lulus, dimna pada hari selasa, 9 Februari 2016, ayahanda dari ibu Lulus telah dipanggil Tuhan.


Beberapa hal tersebut yang dibahas dalam rapat pengurus lingkungan, semoga nantinya rencana kegiatan berjalan dengan baik dan smakin menambah rasa persaudaraan antar umat. Amin

Berkah Dalem

Senin, 15 Februari 2016

Pertemuan APP ke 1

Pertemuan APP yang pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 ditempat Bp Aloysius Widioko.

Perjuangan Hidup Sebagai Panggilan



* Tujuan


Bersama umat lebih memahami bahwa hidup merupakan suatu panggilan dari Allah yang harus diperjuangkan, sehingga di tengah-tengah berbagai kesulitan tetap bersemangat, ulet dan tekun sebab dijalani bersama Allah.

* Renungan


" Mengapa? "

Setelah misa aku berlutut, sendirian. Memejamkan mata. Hendak berdoa. Namun pikiranku melayang-layang. Betapa sulitnya hidup ini. Betapa kerasnya perjuangan kedua orang tuaku. Membiayai diriku dan kedua adikku.

Baru  saja seluruh hutang terbayar dan berencana menabung, ayahku - pekerja bangunan - berhenti dr pekerjaannya. Proyeknya macet. Sudah sebulan ia menganggur. Beruntung ibuku masih bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun penghasilannya tidak cukup untuk menutupi segala kebutuhan. Bulan depan mungkin kami mulai berutang lagi. Hutang beras, telur, minyak dll di warung sebelah.

Aku dan adikku bersekolah di sekolah negri dekat rumah, di pelosok gang sebelah kota. Uang sekolahnya murah, namun kami dibedakan dengan murid-murid lain. Persoalan keyakinan yang berbeda. Beruntung kami selalu juara kelas sehingga segala tekanan menjadi berkurang.

" Tuhan kapan Engkau akan melepaskan kami dari segala kesusahan ini? " Saya menjerit dalam hati. Di radio telah kudengar berbagai kesaksian. Seseorang yang menyerahkan hidupnya pada Tuhan dipulihkan usahanya dr kebrangkutan. Orang yang bertekun dalam doa akhirnya dibukakan jalan sehingga kerugian dalam usahanya berbalik menjadi keuntungan yang berlipat-lipat. Seorang lain memperoleh pekerjaan yang diharapkan, sembuh dari penyakitnya atau terhindar dari segala kesusahan. Dalam kitab suci aku jg membaca bahwa Ayub dipulihkan keluarga, kekayaan dan kesehatannya. Sehingga akupun sering bertanya dalam hati, kapan Tuhan akan memulihkan dan membalikkan kehidupan kami.

Tapi aku selalu teringat akan kata-kata ibuku, " Nak jangan menuntut kepada Tuhan, kita harus selalu percaya akan kebaikanNya. Engkau tahu, ibu setiap hari mendoakan majikan ibu yang berjuang melawan kanker yang telah menyebar. Kita harus bersyukur atas kesehatan yang Tuhan berikan. "

Memang kadang aku binging, walau sama-sama hidupnya bergantung dan melayani Tuhan, namun menurutku ada orang yang mendapat kelimpahan berkat, tapi ada orang yang kekurangan berkat. Ada orang yang hidupnya makmur, tapi ada orang yang hidupnya dalam kesusahan. Untuk bisa makan, bersekolah, punya baju dan sepatu baru harus melalui sebuah perjuangan. Mengapa?

Aku tidak berani komplain pada Tuhan. Selalu berusaha bersyukur. Nasihat ibuku acap kali terngiang di telinga. Namun di hati...... pertanyaan itu tetap tersimpan tanpa jawaban.

* Sharing




1. Menurut anda, apakah pikiran dan perasaan yang dirasakan oleh anak pada cerita diatas, merupakan suatu kebenaran? Bagaimana tanggapan anda terhadap pertanyaan anak itu?
2. Apakah anda pernah mengalami hal-hal serupa seperti kisah diatas, misal masalah hidup atau kesusahan yang terus mengejar?
3. Nilai atau pelajaran apa yang bisa anda ambil dari pengalaman hidup tadi?

* Pesan Kitab Suci ( Wahyu 2:9-10 )


2:9Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -namun engkau kaya- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 2:10Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

* Pendalaman Kitab Suci


~ Dalam hubungannya dengan tema yang kita renungkan, adakah kata atau kalimat yang menyentuh hati anda?
~ Apa pesan yang mau disampaikan dari Firman Tuhan yang telah kita baca?

Hidup adalah perjuangan, setiap orang mempunyai tugas untuk memikul salibnya sendiri. Permasalahan hidup yang kita hadapi (suka maupun duka), tetaplah kita untuk slalu bersyukur karna rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Kita harus tetap setia dan percaya pada Tuhan, karna dalam Tuhan ada iman, pengharapan dan kasih. Amin


Berkah Dalem

Rabu, 10 Februari 2016

Tentang Rabu Abu (awal masa prapaskah)

Rabu Abu adalah hari pertama Masa Prapaskah, yang menandai bahwa kita memasuki masa tobat 40 hari sebelum Paskah. Angka “40″ selalu mempunyai makna rohani sebagai lamanya persiapan. Misalnya, Musa berpuasa 40 hari lamanya sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah (lih.Kel 34:28), demikian pula Nabi Elia (lih. 1 raj 19:8). Tuhan Yesus sendiri juga berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum memulai pewartaan-Nya (lih. Mat 4:2)



1. Lagu dalam Perayaan Rabu Abu 

    (Lagu dari Puji Syukur no. 481)

HANYA DEBULAH AKU

Hanya debulah aku
di alas kaki-Mu,Tuhan.
Haus'kan titik embun
Sabda penuh ampun.

Tak layak aku tengadah
menatap wajah-Mu.
Namun tetap'ku percaya:
Maharahim Engkau.

Ampun seribu ampun,
hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini
ku unjuk pada-Mu.

Tak layak aku tengadah
menatap wajah-Mu.
Namun tetap'ku percaya:
Maharahim Engkau.

2. Mengapa hari Rabu?


Nah, Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu (hari Minggu tidak dihitung, karena hari Minggu dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus), maka masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari. Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu. (Paskah terjadi hari Minggu, dikurangi 36 hari (6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari, dihitung mundur, jatuh pada hari Rabu).Jadi penentuan awal masa Prapaskah pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paskah, tanpa menghitung hari Minggu.

3. Mengapa Rabu “Abu”?


Abu adalah tanda pertobatan. Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya pada pertobatan Niniwe (lih. Yun 3:6). Di atas semua itu, kita diingatkan bahwa kita ini diciptakan dari debu tanah (Lih. Kej 2:7), dan suatu saat nanti kita akan mati dan kembali menjadi debu. Olah karena itu, pada saat menerima abu di gereja, kita mendengar ucapan dari Romo, “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau, “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu” (you are dust, and to dust you shall return).”

4.  Buat apa berpantang dan berpuasa?


Setiap masa Prapaskah, kita diajak oleh Gereja untuk bersama-sama berpantang dan berpuasa. Bagi kita orang Katolik, puasa dan pantang artinya adalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia.

Jika pantang dan puasa dilakukan dengan hati tulus maka keduanya dapat menghantar kita bertumbuh dalam kekudusan. Karna dengan kekudusan inilah kita mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Caranya adalah bertobat, berdoa dan melakukan perbuatan kasih, dan sesungguhnya inilah yang bersama-sama kita lakukan dalam kesatuan dengan Gereja pada masa Prapaskah.

Mungkin ini sedikit ulasan tentang Rabu Abu sebagai awal masa Prapaskah, awal masa pertobatan dan awal masa pantang dan puasa sebelum kita merayakan Kebangkitan Kristus. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan rohani umat.
Selamat berpantang dan berpuasa.

Berkah Dalem


Disalin dari www.katolisitas.org