Kamis, 31 Maret 2016

Kalender Liturgi April 2016


Sebagai acuan kita dalam membaca dan merenungkan isi dan pesan yang disampaikan melalui bacaan Kitab Suci sehari-hari selama bulan April 2016.

Jumat, 1 April 2016
HARI JUMAT
DALAM OKTAF PASKAH
Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14.
BcO Kis. 3:12-4:4
Warna liturgi putih

Sabtu, 2 April 2016
HARI SABTU
DALAM OKTAF PASKAH
Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15
BcO Kis. 4:5-31
Warna liturgi Putih


Minggu, 3 April 2016

HARI MINGGU
PASKAH II,
Minggu Kerahiman Ilahi
Kis 5:12-16; Mzm. 118:2-4,22-24,25-27a; Why. 1:9-11a,12-13,17-19; Yoh. 20:19-31
BcO Ibr. 9:11-28
warna liturgi Merah

Senin, 4 April 2016
HARI RAYA
KABAR SUKACITA
Yes. 7:10-14; 8:10; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38.
BcO 1Taw. 17:1-15
warna liturgi Putih

Selasa, 5 April 2016
Hari Biasa
Pekan II Paskah
Kis. 4:32-37; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15
Bco Kis. 5:17-42
warna liturgi Putih

Rabu, 6 April 2016
Hari Biasa
Pekan II Paskah
Kis. 5:17-26; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Yoh. 3:16-21.
BcO Kis. 6:1-15
Warna liturgi Putih

Kamis, 7 April 2016
Yohanes Baptista de la Salle
Kis. 5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36.
BcO Kis. 7:1-16
Warna liturgi Putih

Jumat, 8 April 2016
Hari Biasa
Pekan II Paskah
Kis. 5:34-42; Mzm. 27:1,4,13-14; Yoh. 6:1-15.
BcO Kis. 7:17-43
Warna liturgi Putih

Sabtu, 9 April 2016
Hari Biasa
Pekan II Paskah
Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; Yoh. 6:16-21.
BcO Kis. 7:44-8:3
Warna liturgi Putih


Minggu, 10 April 2016

HARI MINGGU
PASKAH III
Kis. 5:27b-32,40b-41; Mzm. 30:2,4,5,6,11,12a,13b;Why. 5:11-14; Yoh. 21:1-19 (Yoh. 21:1-14).
BcO Kis. 8:4-25
Warna liturgi Putih

Senin, 11 April 2016
Peringatan Wajib
St. Stanislaus
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29.
BcO Kis. 8:26-40
warna liturgi Merah

Selasa, 12 April 2016
Hari Biasa
Pekan III Paskah
Kis. 7:51-8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35.
BcO Kis. 9:1-22
warna liturgi Putih

Rabu, 13 April 2016
Martinus
Kis. 8:1b-8; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh. 6:35-40.
BcO Kis. 9:23-43
warna liturgi Putih

Kamis, 14 April 2016
Hari Biasa
Pekan III Paskah
Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51.
BcO Kis. 10:1-33
warna liturgi Putih

Jumat, 15 April 2016
Hari Biasa
Pekan III Paskah
Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59.
BcO Kis. 10:34-11:4,18
warna liturgi Putih

Sabtu, 16 April 2016
Hari Biasa
Pekan III Paskah
Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69.
BcO Why. 3:1-22
warna liturgi Putih


Minggu, 17 April 2016

HARI MINGGU
PASKAH IV
Hari Minggu Panggilan
Kis. 13:14,43-52; Mzm. 100:2,3,5; Why. 7:9,14b-17; Yoh. 10:27-30.
BcO Kis. 12:1-23
warna liturgi Putih

Senin. 18 April 2016
Hari Biasa
Pekan IV Paskah
Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10.
BcO Kis. 12:24-13:14a
warna liturgi Putih

Selasa, 19 April 2016
Hari Biasa
Pekan IV Paskah
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30.
BcO Kis. 13:14b-43
warna liturgi Putih

Rabu, 20 April 2016
Hari Biasa
Pekan IV Paskah
Kis. 12:24-13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Yoh. 12:44-50.
BcO Kis. 13:44-14:7
warna liturgi Putih

Kamis, 21 April 2016
Anselmus
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20
BcO Kis. 14:8 - 15:4
warna liturgi Putih

Jumat, 22 April 2016
Hari Biasa
Pekan IV Paskah
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6.
BcO Kis. 15:5-35
warna liturgi Putih

Sabtu, 23 April 2016
Georgius,
Adalbertus
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14.
BcO Kis. 15:36-16:15
warna liturgi Putih


Minggu, 24 April 2016

HARI MINGGU
PASKAH V
Kis. 14:21b-27; Mzm.145:8-9,10-11,12-13ab; Why.21:1-5a; Yoh. 13:31-33a,34-35.
BcO Kis. 16:16-40
warna liturgi Putih

Senin. 25 April 2016
Pesta
St. Markus
1Ptr. 5:5b-14; Mzm. 89:2-3,6-7,16-17; Mrk. 16:15-20.
BcO Ef. 4:1-16
warna liturgi Merah

Selasa, 26 April 2016
Hari Biasa
Pekan V Paskah
Kis. 14:19-28; Mzm. 145:10-11,12-13ab,21; Yoh. 14:27-31a
BcO Kis. 17:19-34
warna liturgi Putih

Rabu, 27 April 2016
Hari Biasa
Pekan V Paskah
Kis. 15:1-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Yoh. 15:1-8.
BcO Kis. 18:1-28
warna liturgi Putih

Kamis, 28 April 2016
Petrus Chanel, Ludovikus
Maria Grignion de Montfort
Kis. 15:7-21; Mzm. 96:1-2a,2b-3,10; Yoh. 15:9-11.
BcO Kis. 19:1-20
warna liturgi Putih

Jumat, 29 April 2016
Peringatan Wajib
St. Katarina dr Siena
Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17
BcO Kis. 19:21-41
warna liturgi Putih

Sabtu, 30 April 2016
Pius V
Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21.
BcO Kis. 20:1-16
warna liturgi Putih

Demikian penanggalan liturgi pada bulan April 2016. Semoga bermanfaat.
Amin


Berkah Dalem

Disalin dari misa.lagu-gereja.com

Minggu, 27 Maret 2016

Pekan Suci



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minggu Palma



Pada Minggu Palma, gereja tidak hanya mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem melainkan juga mengenang akan kesengsaraan Yesus. Oleh karena itu, Minggu Palma juga disebut sebagaiMinggu Sengsara. Dalam tradisi peribadahan gereja, setelah umat melakukan prosesi daun palem (melambai-lambaikan daun palem), umat akan mendengarkan pembacaan kisah-kisah sengsaraYesus yang diambil dari Injil. Memang kisah-kisah ini akan dibacakan ulang dalam liturgiJumat Agungtetapi pemaknaannya berbeda. Pembacaan kisah sengsara Yesus dalam liturgi Minggu Palma dimaksudkan agar umat mengerti bahwa kemuliaan Yesus bukan hanya terletak pada kejayaan-Nya memasuki Yerusalem melainkan pada peristiwa kematian-Nya di kayu salib.


 Kamis Putih



Dalam misa Kamis Putih kita memperingati akan Yesus yang mengadakan perjamuan malam terakhir bersama para muridNya. Perayaan Ekaristi yang selama ini kita laksanakan, merupakan peringatan akan perjamuan malam terakhir ini, dimana Yesus menyerahkan tubuh dan darahNya lewat simbol roti dan anggur.


Dalam misa Kamis Putih ini, kita juga diajak untuk meneladani kasih yang diajarkan Tuhan Yesus. Yesus sebagai Guru dan Tuhan mau merendahkan diriNya untuk membasuh kaki para muridNya. Hendaknya kita saling mengasihi satu sama lain seperti yang diajarkan Yesus kepada kita.


Jum'at Agung



Merupakan peringatan akan kisah sengsara Yesus hingga wafat di kayu Salib.

~Yesus diolok-olok~
Untuk menanggung dosa mulut kita yang suka mengolok-olok, mencela, menghina, mencaci maki dsb.

~Yesus disesah~
Untuk menanggung segala dosa kedagingan kita yakni percabulan, kecemaran, hawa nafsu, sihir, penyembahan berhala, perseteruan, iri hati, roh pemecah, kepentingan diri sendiri, kedengkian, kemabukan, pesta pora dsb.

~Yesus dimahkotai duri~
Untuk menanggung segala dosa pikiran jahat kita, yakni pikiran kotor, najis, pikiran cabul, pikiran terkutuk, pikiran sia-sia dsb. 

~Yesus memikul Salib~
Yesus menjadi rendah dengan memikul salib untuk menanggung dosa akan kesombongan kita.....

~Yesus wafat di Salib~
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib"
(Filipi 2:8)


Pesta Paskah



Memperingati kebangkitan Tuhan Yesus yang telah wafat di salib. Yesus wafat disalib dan 3 hari setelah wafat, Ia bangkit dari antara orang mati.
Dalam misa malam Paskah umat menyalakan lilin diambil dari lilin Paskah, sebagai simbol akan terang yang telah datang.

°~~~°~~~°




Sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus merupakan puncak iman Kristiani. Semoga lewat karya penebusan Yesus Kristus, kita mempunyai semangat baru berkarya dalam Tuhan, menjadi manusia baru lewat pertobatan yang telah kita lakukan, menumbuhkan semangat baru untuk saling peduli, berkorban dan saling mengasihi. Amin


Berkah Dalem


Sabtu, 19 Maret 2016

Renungan Kisah Sengsara Tuhan Yesus

Pertemuan rutin bulanan pada masa pra paskah ini selain doa dan arisan, diisi jg dengan renungan akan kisah sengsara Tuhan Yesus. Pertemuan ini diadakan di rumah Bp Saragih pada hari Sabtu, 12 Maret 2016. 


Sebelum diadakan renungan, umat diajak untuk menonton film tentang kisah sengsara Tuhan Yesus yakni "The Passion of The Christ". Selama menonton film, umat dihimbau untuk mematikan hp dan tuan rumah dimohon untuk tidak mengeluarkan makanan ataupun air minum terlebih dahulu. Bertujuan agar selama menonton film, konsentrasi umat tdk terganggu.

Urutan adegan di film The Passion of The Christ yakni :
1. Yesus di Taman Getsemani
    - Yesus berdoa
    - Nasehat berjaga-jaga dan berdoa
    - Pengkhianatan Yudas Iskariot
    - Yesus ditangkap
2. Yesus diadili
     -Yesus diadili Imam Agung Kayafas
     - Penyangkalan Petrus 
     - Yesus dihadapan Pilatus dan Herodes
     - Yesus disiksa dan dimahkotai duri
     - Yesus dijatuhi hukuman mati
3. Yesus memikul salib
     - Yesus bertemu Maria, IbuNya
     - Yesus jatuh
     - Wanita2 Yerusalem menangisi Yesus
     - Yesus dan Veronika
     - Yesus ditolong Simon dari Kirene
4. Yesus disalib
5. Yesus wafat disalib
     
Setelah menonton film kisah sengsara Tuhan Yesus, umat diajak untuk merenung. Renungan dipandu oleh Bp Petrus Sinaga dan Bp Antonius Sarwanto dengan diiringi musik instrument. Sebelumnya lampu-lampu dimatikan digantikan dengan lilin-lilin yg dinyalakan.

Tim renungan lingkungan griya pesona



Suasana renungan umat lingkungan griya pesona

Renungan diakhiri dengan doa umat spontan, sebagai tanda syukur atas penebusan dosa manusia oleh Tuhan Yesus lewat sengsara dan wafatNya disalib.

Terima kasih atas partisipasi umat lingkungan griya pesona dalam kegiatan doa dan renungan ini. Semoga dalam masa pra paskah ini, lewat pantang dan puasa, kita benar-benar bisa bertobat, kembali kepada Kristus dengan melakukan perbuatan kasih. Amin


Berkah Dalem

Jumat, 18 Maret 2016

Aksi Nyata Paskah 2016

Aksi Nyata Paskah yang telah dilaksanakan di Lingkungan Griya Pesona, yakni:

1. Aksi Nyata Paskah dari Gereja


Bantuan kepada keluarga Bp Anton Aribowo,
05 Maret 2016

Merupakan program dari seksi PSE Gereja Kristus Raja Karawang memberikan bantuan berupa sembako kepada salah satu keluarga yang dianggap layak menerimanya di tiap-tiap lingkungan. Untuk Lingkungan Griya Pesona, keluarga yang mendapat bantuan yakni keluarga Bp Anton Aribowo. Bantuan diserahkan pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 oleh pengurus Lingkungan Griya Pesona.

2. Aksi Nyata Paskah dari Lingkungan


Bantuan untuk Wisma Benediktus,
06 Maret 2016

Aksi nyata Paskah ini diperoleh dari pengumpulan hasil kolekte pada tiap pertemuan APP (pertemuan APP dilaksanakan 4 kali). Kolekte yang terkumpul sebesar Rp 450.000 digunakan untuk membantu Wisma Benediktus yakni berupa kipas angin. Selama ini, Wisma Benediktus difungsikan sebagai tempat belajar mengajar sekolah minggu untuk anak-anak (SD-SMP-SMA) di Wilayah St Paskalis Klari. Kipas angin diserahkan dan dipasang pada hari Minggu, 6 Maret 2016. Semoga bermanfaat dan dapat menambah rasa nyaman dalam proses belajar mengajar. Amin


Demikian Aksi Nyata Paskah 2016 yang dilaksanakan di Lingkungan Griya Pesona, mungkin tidak terlalu besar secara materi, namun pengurus berharap semoga memberi manfaat yg lebih bagi yang menerimanya. Semoga dengan adanya aksi nyata paskah ini memberi semangat baru bagi umat lingkungan griya pada khususnya, dalam kasih dan kepedulian terhadap sesama. Amin


Berkah Dalem

Pertemuan APP ke 4

Pertemuan APP ke 4 dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 di rumah Bp Parman Sirait dan pertemuan ini kembali dipandu oleh Bp Viktor Triadi. Tema untuk pertemuan APP ke 4 yakni "Membagikan Hidup Karena Kasih Allah"


Bp Viktor Triadi, pemandu pertemuan APP ke 4

a.Tujuan


Mengajak umat untuk lebih menyadari bahwa perjuangan hidup sebagai oanggilan Allah, bukan semata-mata untuk memenuhi kepentingan pribadi melainkan untuk berbagi kasih dengan sesama, sehingga mereka mengalami perjumpaan dengan Allah yang maha kasih.



b. Renungan


Kerinduan Berbagi

Usiaku kini 17 tahun dan aku mulai mengerti dan belajar banyak hal dari kedua orang tuaku. Orang tuaku pasangan yang biasa-biasa saja yang mempunyai empat anak. Hidupnya sederhana dan bukan orang kaya, tapi mereka istimewa bagiku.

Pertama-tama, aku belajar dari ibuku yang selalu memperhatikan teman-temannya yang sedang kesusahan. Ia hadir dalam kesusahan mereka dengan menghibur dan membantu. Jika ada yang perlu dibantu, ibuku bercerita pada ayah, dan ayah hanya diam seribu bahasa. Namun beberapa hari kemudian ayah memberi amplop berisi uang pada ibu untuk diberikan pada kawannya yang sedang mengalami kesusahan.

Ibu juga nembantu seorang tukang kue yang datang seminggu sekali menawarkan dagangannya ke rumah. Bila pedagang itu datang, ia menelepon saudara-saudaranya untuk ikut membeli kue-kue yang ditawarkan.

Adikku pernah bercerita tentang kawannya yang harus berjalan kaki selama 30 menit pergi dan pulang sekolah. Ia tinggal bersama bibinya yang sangat miskin. Kedua orang tuanya bercerai dan menelantarkannya, karna masing-masing menikah lagi dan mempunyai keluarga yang baru. Ibu bercerita pada ayah dan seminggu kemudian, ibu memanggil teman adikku itu untuk berkenalan dan membelikan sepeda bekas.

Ibuku melakukan semua pekerjaan rumah tangga dan iapun selalu memperhatikan anak-anak dan suaminya. Selain itu hampir setiap sore dia pergi ke gereja, latihan koor, persekutuan doa, rapat dsb. Ayah jg mempunyai banyak kegiatan di gereja.

Suatu hari aku bertanya pada ibu, mengapa ia selalu mau membantu kepada Rebeca, kawannya yg hidup menjanda dan Marta yang hidup sendiri karna tidak menikah. Mengapa juga ia mau membantu tukang kue dan teman adikku. Dan mengapa ia mau berlelah-lelah mengikuti berbagai kegiatan di gereja. Ibu menjawab dengan lembut dan tersenyum, "Tanya saja pada ayahmu, dia yang mengajarkan dan menyuruh ibu melakukan itu semua."

Suatu ketika, akupun menanyakan pada ayah. Dan ayah menjawab, "Kalau bukan kita yang peduli pada mereka semua dan pada Gereja, lalu siapa yang peduli?" Akupun beragumentasi, "Ya, harusnya mereka yg lebih kaya yg memperhatikan orang-orang yg kesusahan, bukan kita yg hidupnya pas-pasan. Orang-orang itu jg punya kakak, adik, saudara yang dapat menolong mereka dan bukan kita yg tidak mempunyai hubungan persaudaraan apapun. Dan mereka yg mempunyai banyak waktu luang dan fasilitas harusnya yg aktif di gereja, bukan kita yang sudah lelah bekerja dan kadang sulit untuk mencapai suatu tempat karna hujan".

" Hehm... Jawabanmu betul"
"Lalu mengapa ayah dan ibu tetap melakukan segala kepedulian itu?"
"Karna ada kerinduan nak, kerinduan untuk ikut bertanggung jawab, kerinduan untuk berbagi."
"Aku tak mengerti yah".
" Ayah tidak bisa menjelaskan, tetapi ayah ingin kamu mengalami. Lakukan saja seperti yang ibumu lakukan dan berdoalah agar Roh Kudus memberi kerinduan itu di hatimu. Sehingga kamupun mengalami kerinduan itu dan kamupun mengerti."


c. Sharing


1. Apakah anda mengalami hal-hal yg serupa dengan ayah, ibu, atau anak dalam cerita diatas? Silahkan ungkapkan!

2. Apakah anda pernah merasakan "kerinduan", untuk membagikan hidup seperti yg dialami ayah dan ibu?

3. Nilai apa yang dapat anda peroleh dari pengalaman hidup diatas?


d. Pesan Kitab Suci


Roma 12:10-17

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yg menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk. Bersukacitalah dengan orang yg bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalan hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yg tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yg sederhana. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah yg baik bagi semua orang.


e. Mendalami Pesan Kitab Suci


1. Ayat atau kalimat mana yg menyentuh dan menggugah hati anda untuk rela berbagi kepada sesama yg membutuhkan! Bagaimana tanggapan anda?

2. Pesan apa yg anda tangkap dari Firman Tuhan yg tadi dibacakan? Adakah hubungannya dengan pengalaman anda? Silahkan ceritakan!


f. Kesimpulan


Pesan yang ingin disampaikan dalam pertemuan APP ke 4 ini adalah tentang "kasih". Kita diajak untuk saling mengasihi satu sama lain. 
Dalam cerita renungan diatas disampaikan bahwa akan timbul suatu kerinduan ketika kita berbuat kasih dan berbagi pada orang lain. 
Sudahkah kita rindu untuk berbuat kasih terhadap orang lain....?


Berkah Dalem

Adorasi 24 jam GKR

Pelaksanaan adorasi 24 jam (24 jam, waktu untuk Tuhan) dilaksanakan atas himbauan dari Paus Fransiskus untuk menyambut Tahun Yubileum (Tahun Kerahiman Illahi dan Tahun Belas Kasih Allah).


Paus Fransiskus menghimbau diadakannya “HARI DOA”: rekoleksi, refleksi dan rekonsiliasi selama 24 jam itu. Paus juga meminta agar gereja-gereja membuka pintunya selama 24 jam untuk setiap umat yang mau datang kepada Kerahiman Ilahi. Pada dua hari itu yang adalah hari “Jumat Pertama” dan “Sabtu Pertama”, kita diberi kesempatan untuk mengaku dosa, untuk berdoa di hadapan Allah sekaligus ber-rekonsiliasi dengan Tuhan, sesama dan semesta. Paus menambahkan, ini adalah kesempatan untuk berdoa bersama-sama dengan seluruh Gereja, seluruh dunia. Tak tahukah kamu betapa kuat dan dahsyatnya kekuatan doa bersama dan serentak ini?

* Adorasi 24 jam Gereja Kristus Raja Karawang


Perarakan Sakramen Maha Kudus 
menuju Aula St Agustinus

Aula St Agustinus 
sebagai tempat adorasi 24 jam

Pelaksanaan adorasi 24 jam dimulai setelah Perayaan Misa Jumat Pertama, ditandai dengan perarakan Sakramen Maha Kudus menuju Aula St Agustinus dan diakhiri sebelum Perayaan Misa Sabtu Sore. Secara tehknis, panitia membuat jadwal adorasi secara pribadi maupun kelompok. Untuk kelompok, diikuti tiap lingkungan dan komunitas rohani dibawah lembaga GKR. Panitia menyediakan beberapa buku panduan dalam pelaksanaan adorasi ini. Selain adorasi di Aula St Agustinus, juga diadakan pengakuan dosa bagi umat di dalam Gereja. Gereja terbuka dalam pelaksanaan pengakuan dosa ini selama waktu 24 jam ini.

* Peran Serta Umat Lingkungan Griya Pesona


Sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia, umat Lingkungan Griya Pesona mendapat kesempatan doa adorasi pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 mulai pukul 11.00 wib s/d pukul 12.00 wib. Adorasi dipimpin oleh seksi liturgi lingkungan yakni Bp Petrus Sinaga dan Bp Viktor Triadi.

Urutan pelaksanaan adorasi :
1. Lagu Pembukaan
2. Doa pembukaan
3. Doa Adorasi Ekaristi
4. Doa Koronka
5. Renungan
6. Sharing
7. Doa Umat
8. Doa Penutup
9. Lagu Penutup

Demikian peran serta umat Lingkungan Griya Pesona dalam pelaksanaan adorasi 24 jam untuk Tuhan di Gereja Kristus Raja Karawang.


Berkah Dalem

Kamis, 17 Maret 2016

Pertemuan APP ke 3

Pertemuan APP ke 3 dilaksanakan hari Minggu, 28 Februari 2016 di rumah Bp Simbolon, dan pertemuan ini dipandu oleh Bp Viktor Triadi. Tema untuk pertemuan APP ke 3 yakni "Menemukan Sukacita Di Tengah Tekanan Hidup".


a. Tujuan


Bersama umat semakin menyadari bahwa sukacita merupakan jati diri/ciri khas hidup beriman kristiani, untuk itu perlu senantiasa menjalin relasi dengan Sang Sumber Sukacita, yaitu Yesus Kristus.




b. Renungan


Hari Yang Berbeda

Hari itu ia berpikir akan menjalani hidupnya seperti biasa, sama dengan hari-hari yang lalu. Penuh kesibukan, kepanikan dan stres. Terbukti pada pagi hari, Anna sudah bersitegang dengan suaminya. Masalahnya sepele.

Anna bertanya tentang nasib tabungan suaminya yang diinvestasikan dalam usaha bersama teman-temannya. Sang suami menjawab dengan marah, "Jangan omong (bicara) itu! Berdoa saja agar semuanya lancar. Kalau kamu khawatir, apalagi saya. Pikiranku lagi penuh, perlu uang si bontot (bungsu) sekolah, kontrakan hampir habis, motor harus ke bengkel dll. Uang keluar seperti air."


"Memang betul, uang keluarnya seperti air." Anna terdiam, namun ia berbicara sendiri dalam hatinya. "Hidup semakin lama semakin ruwet. Berita tv isinya cuma tentang korupsi, kejahatan, tabrakan, perceraian dan permusuhan. Teman mengirim bbm tentang narkoba yang dikemas menjadi permen, tentang perampok yang pura-pura minta tolong di jalan dsb. Memang hidup ini pusing, pusing dan pusing." Sambil berkeluh kesah, ia pun tenggelam dalam kesibukan membereskan rumah dan membuka toko kecil diruang depan rumahnya. Suaminya pun pergi bekerja.


Namun hari itu ternyata berbeda bagi hidup Anna. Diawali pada sore hari, ketika Anna hendak menutup warung, tiba-tiba sahabatnya yang sudah lama tak pernah bertemu datang mengunjunginya. Ia sangat gembira, peluk cium dan ngobrol. Tertawa mengingat masa lalu sambil minum teh. Pada kesempatan itu, Anna curhat menceritakan problem hidupnya. Dan Maria hanya diam mendengarkan.


Selesai mendengar keluh kesah Anna, Maria berkata, "Anna, aku ingin kamu mempunyai hati yang gembira dan aku ingin mengajakmu menjumpai seseorang. Orang itu adalah Yesus yang akan kita jumpai melalui SabdaNya." Lalu ia mengambil kitab suci dan membukanya. Kedua orang sahabat itupun membaca bersama dan mereka merenungkan dan mensharingkan maksud dari sabda yang dibaca. Lalu mereka berdoa bersama. "Hatiku terasa damai", kata Anna sambil menarik nafas lega. " Sabda yang kita baca, taruh dihati dab lakukan. Maka sabda itu akan hidup dalam diri kita", Maria menasehati. Mereka masih berbincang sebentar, kemudian Maria pamit pulang, diantar keluar sama Anna. Ternyata di luar gerimis.


Sore itu, untuk kedua kalinya, Anna batal menutup warungnya. Karna tiba-tiba ada dua anak pengemis mendatangi meminta uang. Pakaian mereka kumal dan mulai basah karna hujan. Timbullah rasa belas kasihan dan ia menyuruh mereka untuk masuk dan duduk didepan etalase tokonya. "Kalian tunggu disini sebentar". Anna pun masuk dan beberapa menit kemudian ia keluar membawa dua mangkuk mie instan yang kemudian diberikan pada dua anak itu.


Kedua pengemis itu makan hingga habis, tak ada yang tersisa di dalam mangkuk mereka. Anna dengan tersenyum memberi mereka uang dan mempersilahkan mereka pulang karna hari semakin gelap karna mendung. Sambil mengucap terima kasih, seorang dari anak itu bertanya, "Ibu seorang yang kaya ya...?" Anna tidak menjawab. Ia hanya tertegun dan kedua pengemis itupun pergi.


Anna masih tertegun, ia merasa ada sesuatu yg lucu dan hatinya gembira. "Aku seorang yang kaya..?, gumamnya. Tiba-tiba ada sekelebat pemikiran dalam benaknya. Bagaimana jika anak kecil itu adalah Yesus?, Yesus yang menyamar menjadi pengemis, sebagai seoarang hina seperti dinyatakan dalam Injil. Berarti Yesus sendiri yang bersabda, "Ibu seorang yang kaya." Dan saat itu ia berpikir bahw ia memang sangat kaya bila dibandingkan dengan pengemis tadi.


Ajaib, saat itu juga hati Anna dipenuhi oleh rasa syukur. Ia melihat banyak kelimpahan yang telah Tuhan berikan. Dan ia sadar, harusnya ia mensyukuri hal-hal itu setiap hari. Ia tersenyum dan hatinya tertawa. Kemudian ia bertanya dalam hati, "Mengapa hari ini hidupku berbeda?" sambil menutup pintu tokonya dan berjalan masuk kedalam, Anna pun masih bertanya-tanya. "Mengapa hari ini bisa berbeda bagiku.



c. Sharing


1. Dikatakan bahwa pada hari itu berbeda dari biasanya bagi Anna. Apakah sebenarnya yg dirasakan Anna pd sore itu? Mengapa?

2. Kita perlu menghayati sekali lagi tekanan hidup yg dialami Anna dan suaminya. Apakah anda prnh mengalami tekanan hidup seperti itu? Silahkan ceritakan!

3. Nilai apa yang anda peroleh dari kisah yang dialami oleh Anna?


d. Pesan Kitab Suci


Yohanes 14:23-24

Jawab Yesus: " Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu dan firman yang kau dengar itu bukanlah dari padaKu, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku."

e. Pendalaman Pesan Kitab Suci


1. Menurut anda, apa hubungan antara firman Tuhan dengan pengalaman hidup Anna dan pengalaman hidup anda sendiri?

2. Apakah anda punya pengalaman perjumpaan dengan Kristus (Roh Kudus) yg mendatangkan sukacita dan penghiburan? Silahkan ceritakan!


Ada 3 tokoh utama dalam cerita renungan diatas yakni Anna, Maria dan pengemis.

* Peran Anna yang diawal selalu merasa tertekan, merasa takut dan khawatir dalam menghadapi permasalahan hidup.
* Peran Maria sebagai sahabat Anna yang mau mendengar keluh kesah Anna dan memberikan solusi serta "berhasil' menguatkan Anna dalam menghadapi permasalahan hidupnya.
* Peran pengemis yang semakin menguatkan Anna bahwa hidup harus slalu disyukuri dan bukan menjadi beban.

Bisa ditarik kesimpulan bahwa, kita sebagai manusia kadang merasa tertekan dlm menghadapi permasalahan hidup. Bersyukur, slalu berpikir positif  dan janganlah dijadikan beban karna masih banyak orang lain yang dibawah kita. Lebih baik lagi, kalau kita menjadi bagian dari solusi seperti yang diperankan oleh Maria.


Berkah Dalem