Kamis, 16 Juli 2015

Kerendahan Hati


Cara Cara Mencapai Kerendahan Hati



Dalam ajaran kebijaksanaannya, Bunda Theresa pernah mengajarkan bagaimana cara-cara untuk mencapai Kerendahan Hati. Berikut sebagian ajarannya :

1. Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri,
2. Uruslah persoalan-persoalan pribadi,
3. Hindari rasa ingin tahu,
4. Jangan mencampuri urusan orang lain,
5. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan,
6. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain,
7. Terimalah hinaan dan caci maki,
8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah,
9. Mengalah terhadap kehendak orang lain,
10. Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya,
11. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seorang memancing amarah Anda,
12. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai,
13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun Anda benar,
14. Pilihlah selalu yang sulit.

Itulah beberapa permenungan tantang cara cara mencapai Kerendahan Hati, terinspirasi dari ajaran Bunda Theresa.

DanTuhanpun telah memberikan pada kita contoh yg sempurna dalam hal kerendahan hati, yaitu Yesus Kristus, PuteraNya. Kerendahan hatiNya tercermin dalam dua hal utama: Pertama, untuk menyelamatkan kita, Yesus yang adalah Tuhan mau menjelma menjadi manusia, tergantung sepenuhnya kepada Allah Bapa. Alkitab mengatakan bahwa Yesus, “walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia… Dan Ia merendahkan diriNya dan taat sampai mati di kayu salib”(Fil 2:5-8).




Kedua, Yesus merendahkan diri dengan ketaatan-Nya untuk melaksanakan tugas misi yang diterima-Nya dari Allah Bapa, yaitu untuk menyelamatkan kita, para pendosa (Rom 5:8), termasuk dengan segala keadaan yang berkaitan dengan tugas penyelamatan itu. Seluruh hidup-Nya adalah cerminan kerendahan hati yang sempurna: lahir di kandang hewan, hidup miskin sepanjang hidupNya di dunia (2 Kor 8:9), dipukuli, dihina, difitnah padahal tidak bersalah, dilucuti pakaian-Nya, dianiaya sampai akhirnya wafat di Salib.

Bagaimana caranya meniru kerendahan hati Kristus?

Meniru Kristus adalah jalan yang mengarahkan kita pada pertumbuhan rohani. Untuk hal ini, kita perlu untuk sering merenungkan teladan kerendahan hati Yesus: di dalam hidup-Nya yang tersembunyi, pelayanan-Nya, sengsara-Nya dan kehidupan Ekaristi-Nya.[23] Untuk memperoleh sifat kerendahan hati yang sungguh, kita perlu berdoa, sebab kerendahan hati adalah suatu pemberian Tuhan dan bukan semata karena usaha kita sendiri.[24] Semakin kita menyadari kesombongan kita, semakin kita perlu berdoa dengan ‘mengemis’ (begging) agar Tuhan tidak membiarkan kita jatuh ke dalam kesombongan. Kita juga perlu untuk selalu mengucap syukur dan menerima segala hal dengan suka cita, termasuk penghinaan.

Berkah Dalem


Disalin dr Katolisitas

Rabu, 15 Juli 2015

Tumbuh Kembang Lingkungan





Puji Tuhan, di bulan Juli ini kita ada penambahan umat baru yakni keluarga bpk Elfius Titus Andi yg telah mendaftar tgl 14 Juli 2015. Dengan demikian, ditahun ini mulai Januari sampai dengan Juli, lingkungan kita ada penambahan umat baru sebanyak 4 KK yakni kel. Bpk Fx Catur, Roseni Sihotang, kel. Bpk Parman Sirait dan kel. Bpk Elfius Titus. Total keseluruhan umat lingkungan griya pesona menjadi 32 KK. Hadirnya umat baru ini, semoga lingkungan semakin berkembang dan menghasilkan buah2 yang baik bagi Gereja. Amien.


Tumbuh dan berkembangnya lingkungan seiring dengan keterlibatan umat dalam mengikuti kegiatan2 yang dilaksanakan semisal pertemuan doa, latihan koor, doa rosario, pertemuan bulan kitab suci, advent ataupun kegiatan2 rohani lainnya. Dalam hal ini pengurus lingkungan harus berperan aktif dalam proses menggerakkan umat ini. Karena belum tentu semua umat bisa hadir dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan karna berbagai alasan tertentu, semisal karna masalah pekerjaan ataupun yang lainnya. Dari brbagai masalah yang ada hal2 yang harus dilakukan pengurus untuk mendongkrak keaktifan umat di lingkungan, diantaranya :

1. "Jemput bola" gembala proaktif kepada: warga pindahan baru, katekumen, calon penerima sakramen, yang terbaring sakit, yang kurang aktif, dan yang miskin dan berkekurangan.
2. Pelayanan bagi yang berduka: penerimaan Sakramen Perminyakan, pelayanan bagi warga yang meninggal, dukungan bagi keluarga yang berkabung, dan pelayanan doa-misa arwah.
3. Pemberdayaan potensi umat
4. Transparansi keuangan lingkungan
5. Managemen Konflik dan Perbedaan
6. Guyon yang bermanfaat
7. Managemen Gossip
8. Alokasi Waktu setiap pertemuan
9. Melibatkan Generasi Muda
10. Mampu menerima kritik saran umat


Hal2 tersebut diatas sedikit banyak akan mempengaruhi keterlibatan umat dlm mengikuti kegiatan2, yang tentunya berimbas pada tumbuh kembang lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini kerjasama antara umat dengan pengurus harus selalu ditingkatkan guna menghasilkan buah2 yang baik tadi.

Semoga lingkungan kita menjadi lingkungan yang benar2 hidup untuk saling melayani dan saling mengasihi dan umat pun merasa nyaman dalam keterlibatannya di lingkungan.

Berkah Dalem