Kamis, 30 Maret 2017

Pertemuan APP 4

Keluarga mendorong : Membangun Alam seperti membangun para Sahabat


Pertemuan APP yang ke-4 dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Maret 2017 dirumah Bp Parman Sirait. Fasilitator yang bertugas memandu yakni Bp Desem Hutapea.





Tujuan

Umat yang sadar akan tanggung jawab ekologisnya melakukan aksi
untuk menjaga dan membangun lingkungan hidup, dengan
mengajak anggota keluarga dan bersama saudara-saudara dalam
komunitas basis.


Bahan Sharing

a. Membantu Para Sahabat

 Membantu seorang sahabat atau saudara adalah hal yang lazim kita lakukan. Orang itu bisa teman SMA, tetangga, atau pun kakak kita. Tetapi ada sesuatu yang berbeda yang diperbuat oleh St. Fransiskus Asisi. Ia menolong banyak saudara dan sahabatnya, tetapi mereka bukan orang melainkan air, tanah, udara, pepohonan, tanaman, dan hewan-hewan.

 Kini para sahabat dan saudara menurut Santo Fransiskus itu banyak yang sedang mengalami kerusakan atau terancam kelestariannya. Permasalahannya meliputi berbagai kategori, misal yang berkaitan denganperlindungan udara, sumber air, tumbuh-tumbuhan, hewan liar, dan penanggulangan sampah serta limbah.

 Maka mari kita -- keluarga-keluarga dalam satu komunitas basis -- melakukan AKSI BERSAMA untuk menjaga dan membangun lingkungan hidup di sekitar tempat tinggal kita atau di lingkungan sebagai komunitas basis. Kita melakukan aksi seperti sedang menolong seorang sahabat yang sedang menolong seorang sahabat yang sedang mengalami kesulitan.


b.Teks Kitab Suci

» Yakobus 2: 14-26. Ayat 24: Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.


Peneguhan/kesimpulan

Menjawab panggilan untuk menjaga karya Allah adalah bagian penting dari kehidupan saleh, dan bukan sesuatu yang opsional atau sekunder dalam kehidupan Kristiani (Laudato Si' 217). Menyerukan panggilan itu di dalam keluarga juga merupakan hal yang penting karena keluarga adalah "Gereja domestik" (Amoris Laetitia 15) -- titik awal dari pendidikan iman dan kasih. 

Dan Santo Fransiskus adalah model seseorang yang mengasihi sesama, terutama kaum miskin, dan juga alam. Bahkan dengan kelembutannya ia memanggil benda-benda dan segala makhluk dengan sebutan 'saudara' dan 'saudari' (Laudato Si' 11).

Selain itu kita pun perlu menyadari bahwa aksi menjaga lingkungan hidup adalah suatu kesalehan, yang tak peduli apakah aksi itu hanya merupakan hal yang sangat sederhana atau hal yang cukup besar. Sebab yang terpenting aksi itu dilakukan dengan kemurahan hati dan tanpa pamrih. Seperti dikatakan: "janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu ..... maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" (Matius 6: 3-4; Laudato Si' 220).


Diskusi & Membuat Niat

Identifikasikan / cermatilah permasalahan lingkungan hidup yang ada di lingkungan anda dan rencanakan untuk melakukan aksi penanggulangan atau pemeliharaan.



Berkah Dalem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar